Friday, 27 June 2014

KESEIMBANGAN EKOSISTEM DAN PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP


BAB 3
KESEIMBANGAN EKOSISTEM DAN PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP
A.      Kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem
Berikut akan dijelaskan beberapa kegiatan manusia yang dapat merusak ekosistem.
1.       Penebangan hutan dan perburuan liar
Hutan merupakan tempat resapan serta cadangan air tanah bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Kayu di hutan dibutuhkan untuk berbagai keperluan manusia, misalnya membangun rumah. Penebangan hutan secara berlebihan, apalahi tidak menuruti peraturan yang dikeluarkan pemerintah, dapat mengakibatkan kerusakan hutan. Hutan yang gundul tidak dapat lahi menyerap air hujan, sehingga terjadi banjir. Selain itu, akan terjadi kekeringan di musim kemarau, karena hutan tidak dapat lagi menyimpan cadangan air.
Perburuan liar adalah kegiatan perburuan yang tidak mengindahkan undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, karena menyebabkan punahnya satwa langka.
2.       Kegiatan pembangunan jalan
Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya.
3.       Pengeboran minyak dan penambangan mineral
Akan menimbulkan kerusakan lingkungan karena dapat mencemari lingkungan disekitarnya.
4.       Penggunaan bahan peledak, racun dan pukat harimau
Penggunaan bahan peledak menyebabkan terumbu karang yang menjadi tempat hidup berbagai hewan dan tumbuhan laut menjadi rusak. Penggunaan racun dapat menjadikan air laut tercemar sehingga berbahaya bagi penduduk yang tinggal disekitar pantai. Penggunaan pukat harimau tidak hanya menangkap ikan yang berukuran besar saja, namunjuga anakan ikan. Apabila ini dibiarkan, jumlah ikan lama-kelamaan akan berkurang bahkan habis. Karena ankannya tidak sempat tumbuh dewasa dan berkembang biak.
5.       Penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia secara berlebihan
Akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan, yaitu :
a.       Merusak struktur tanah sehingga tanah justru tidak menjadi subur;
b.      Pupuk kimia dapat larut dalam air hujan dan mengalir ke sungai, sehingga mencemari perairan di sekitar;
c.       Pupuk kimia yang larut dalam air dapat menyebabkan meningkatnya populasi eceng gondok dan ganggang beracun.
Pestisida kimia yang berlebihan juga berbahaya. Berikut ini akibat penggunaan pestisida kimia yang berlebihan.
a.       Dapat membahayakan manusia apabila tertinggal di daun dan buah yang di konsumsinya;
b.      Dapat mematikan makhluk hidup lain, bukan hama yang sebenarnya bermanfaat bagi manusia. Contohnya dapat mematikan serangga yang berguna untuk penyerbukan.
c.       Dapat menyebabkan hama lama-lama menjadi kebal sehingga berpotensi menyebabkan ledakan hama dimasa yang akan datang. Untuk mengatasinya, sebaiknya digunakan pupuk organic dan menggunakan musuh alami hama untuk mengatasi serangan hama.
6.       Pembuangan limbah rumah tangga dan limbah industry
Setiap hari rumah kita menghasilkan limbah rumah tangga. Sperti detergen, sampah dapur, maupun kotoran manusia. Semua limbah tersebut apabila tidak dibuang secara benar dapat merusak lingkungan.
Limbah industry memiliki kandungan berbahaya seperti logam dan bahan kimia. Limbah yang dibuang secara sembarangan dapat mengakibatkan pencemaran tanah dan air. Asap pabrik juga mengandung gas-gas berbahaya yang dapat mengakibatkan pencemaran udara.
B.      Pemanfaatan bagian tumbuhan dan hewan
Indonesia memiliki sumber daya alam hayati yang sangat beragam. Sumber daya hayati tersebut antara lain tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan dapat menjadi langka apabila jumlahnya di alam terus-menerus menurun dan akhirnya habis/punah. Berbagai jenis hewan dan tumbuhan menjadi langka karena faktor alam seperti bencana alam maupun sedikitnya keturunan yang dihasilkan. Selain itu disebabkan oleh ulah manusia, terutama karena terus-menerus diburu dan habitatnya menjadi rusak akibat penebangan hutan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.  Contoh hewan dan tumbuhan yang sering diambil manfaatnya:
1.       Gajah diburu untuk diambil gadingnya  untuk membuat hiasan
2.       Pohon cendana dan gaharu diambil kayunya untuk membangun rumah dan membuat kerajinan.
Beberapa cara untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan langka sebagai berikut.
1.       Menggunakan bahan sintetis untuk menggantikan bagian tubuh hewan yang  di manfaatkan,
2.       Melestarikan hewan dan tumbuhan langka secara eks situ dan in situ.
3.       Melestarikan habitat asli hewan dan tumbuhan langka dengan cara melarang penebangan hutan secara liar.
4.       Melarang perburuan lautan secara liar.
5.       Menangkarkan dan membudidayakan hewan dan tumbuhan langka, contohnya buaya dan merak.
6.       Melarang kepemilikan hewan dan tumbuhan langka.
C.      Hewan langka yang terancam punah
1.       Orang utan
Orang utan adalah sejenis kera dengan rambut panjang berwarna cokelat kemerahan. Orang utan hidup di hutan Sumatra dan Kalimantan. Orang utan hidup bergelantungan di atas pohon. Makanan utama orang utan adalah buah-buahan. Perburuhan, perdagangan illegal dan kerusakan hutan akibat kebakaran hutan dan penebangan liar mengakibatkan jumlah orang utan berkurang. Anak orang utan diburu untuk dijadikan hewan peliharaan. Daerah perlindungan orang utan di Indonesia adalah Taman Nasional Tanjung Putting di Kalimantan Tengah.
2.       Anoa
Anoa adalah salah satu binatang khas dari pulau Sulawesi. Jumlah hewan it uterus berkurang karena tempat hidupnya terus dirusak.
3.       Komodo
Komodo adalah sejenis kadal terbesar di dunia. Komodo hanya ditemukan di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara Timur dan Taman Nasional Pulau Komodo. Komodo termasuk ke dalam hewan pemakan dagaing atau karnivora. Hewan ini memilliki leher dan ekor yang panjang, cakar kuat, dan gigi yang tajam.
4.       Harimau Sumatra
Dahulu terdapat tiga jenis harimau di Indonesia, yaitu harimau Sumatra, harimau jawa dan harimau bali. Namun kini satu-satunya jenis harimau yang tersisa adalah harimau Sumatra. Jenis harimau Sumatra memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil bila dibandingkan dengan jenis harimau pada umumnya. Tubuh harimau Sumatra diselimuti bulu yang berwarna loreng. Manusia banyak menjadikan kulit harimau Sumatra sebagai bahan untuk membuat jaket, tas atau hiasan dinding.
5.       Badak
Badak merupakan hewan darat berukuran terbesar setelah gajah. Keistimewaan badak adalah memiliki cula di atas hidungnya. Cula adalah kumpulan rambut yang mengeras. Badak sering diburu untuk diambil culanya. Di Indonesia terdapat dua jenis badak , yaitu badak bercula satu dan badak bercula dua. Badak bercula satu atau badak jawa hanya tersisa di Taman Nasional Ujung kulon, jawa barat. Badak bercula dua atau badak Sumatra di lindungi di Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatra.
6.       Burung cenderawasih
Burung cenderawasih terkenal karena keindahan dan keelokan bulunya, bahkan orang-orang eropa menyebutnya burung surge. Burung ini hanya hidup di hutan papua. Keelokan bulunya membuat burung cenderawasih menjadi incaran para pemburu. Burung cenderawasih di perjualbelikan untuk dipelihara sebagai hewan piaraan atau diambil bulunya sebagai hiasan baju atau topi wanita.
7.       Gajah Sumatra
Gajah adalah hewan mamalia darat yang paling besar. Saat ini jumlah gajah semakin berkurang karena diburu oleh manusia. Oleh karena itu, pemerintah memasukkan gajah sebagai satwa yang dilindungi.
8.       Burung jalak bali
Jalak bali sering disebut juga curik bali. Jalak bali memiliki cirri khas berbulu putih, memiliki jambul halus seperti duri tegak, terdapat bulu berwarna biru cerah di sekitar mata, serta ujung sayap dan ekornya berwarna hitam. Populasi burung ini semakin berkurang karena diburu manusia untuk dijual sebagai peliharaan atau diambil bulunya. Jalak bali dilindungi di Taman Nasioal Bali Barat untuk menghindari kepunahannya.
D.      Tumbuhan langka yang terancam punah
Berikut jenis-jenis tumbuhan langka di Indonesia yang terancam punah.
1.       Bunga Bangkai ( Rafflesia arnoldi)
Bunga raflesia merupakan bunga terbesar di dunia. Rafflesia arnoldi hidup di hutan Sumatra dan Kalimantan. Garis tengah bunga raflesia anatara 30 cm sampai 50 cm. bunga Rafflesia arnoldi biasanya berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Bunga ini sering diburu sebagai bahan obat. Bunga rafflesia sangat sulit dibudidayakan sehingga perlu dijaga dan dilestarikan.
Bunga Rafflesia arnoldi ditetapkan pemerintah sebagai Puspa langka yang harus dijaga kelestariannya.
2.       Bunga bangkai raksasa Amorphophalllus titanium
Bunga Amorphophalllus hanya ditemukan di Sumatra. Bunga bangkai ini juga dikenal sebagai bunga raksasa karena tingginya bisa mencapai 3-5 m dan lebar mahkotanya mencapai 1,5 m. bunga ini memiliki mahkota bunga bunga berwarna merah. Tumbuhan ini mampu tumbuh dari umbi. Umbi yang terbentuk biasanya tidak berumur panjang karena mudah membusuk. Oleh karena itu, keberadaaanya menjadi langka dan perlu dilestarikan. Baik bunga raflesia maupun Amorphophalllus mengeluarkan bau busuk untuk menarik lalat agar membantu penyerbukannya.
3.       Kantong semar
Kantong semar hidup di daerah yang kekurangan unsure nitrogen. Hutan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat merupakan salah satu tempat hidup kantong semar .
4.       Gaharu
Gaharu banyak digunakan sebagai bahan wewangian yang mahal. Gaharu tumbuh di hutan Sumatra,Kalimantan, Nusa Tenggara dan Maluku. Gaharu juga dibakar sebgai dupa untuk acara keagamaan. Oleh karena itu, gaharu banyak dibutuhkan di Indonesia. Permintaan gaharu yang tinggi ini menyebabkannya terancam punah.
5.       Cendana
Cendana merupakan tumbuhan asli Indonesia. Kayu cendana sangat berharga karena batang dan  minyaknya. Dalam keadaan kering, kayu cendana memiliki bau yang harum, sehingga banyak digunakan oleh manusia sebagai bahan membuat kerajinan. Selain itu, dapat diolah menjadi minyak cendana yang harum baunya. Oleh karena itu, cendana banyak ditebang untuk digunakan sebagai bahan wewangian. Cendana terdapat di hutan Sumba, Sulawesi, dan Jawa Timur. Namun kini cendana merupakan tumbuhan yang langka.
6.       Buah jamblang
Buah jamblang di Jawa Tengah disebut duwet. Apabila masak, buah jamblang berwarna hitam dan bila belum masak berwarna merah. Di beberapa daerah, buah ini mungkin masih banyak dibudidayakan, tetapi secara luas sudah sulit ditemukan.
7.       Buah kesemek
Bentuk kesemek seperti buah apel, namun memiliki rasa yang sepat. Apabila akan dimakan, bagian luar buah kesemek sering ditaburi dengan kapur yang dihaluskan untuk mengurangi rasa sepatnya. Buah ini semakin sulit didapatkan. Manusia kurang berminat mengembangbiakkan tumbuhan ini karena rasanya yang kurang enak bila dibandingkan dengan buah apel.
E.       Pentingnya pelestarian makhluk hidup
Pelestarian hewan dan tumbuhan langka dapat dilakukan dengan dua cara , yaitu pelestarian in situ dan eks situ.
1.       Pelestarian secara in situ
Pelestarian secara in situ adalah pelestarian makhluk hidup yang dilakukan di habitat (tempat tinggal) aslinya. Contoh-contoh pelestarian in situ sebagai berikut :
a.       Taman Nasional
Taman nasional merupakan daerah pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan serta rekreasi dan peristiwa. Contoh tamn nasional yaitu Taman Nasional Guung Gede-Pangrango di Jawa Barat, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatra, Taman Nasionak Baluran di Jawa Timur, dan Taman Nasional Tnjung Putting di Kalimantan. Di  Gunung  Gede-Pangrango, banyak masyarakat yang memanfaatkan hasil hutan secara alami.
b.      Cagar Alam
Cagar alam adalah suatu tempat untuk melindungi tumbuhan langka agar tidak punah. Contohnya Cagar Alam Lorentz di Papua, Cagar Alam Tangkoko Batuangus di Sulawesi, Cagar Alam Wasur di Papua, dan juga Cagar Alam Gunung Kungol di Prgunungan Arfak Papua.
c.       Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah daerha pelestarian hewan liar yang ada di dalamnya beserta tempat hidupnnya. Contohsuaka margasatwa yaitu Suaka Margawsatwa Ujjung Kulon di Jawa Barat yang melindungi badak bercula satu (badak jawa) dan banteng liar serta Suaka Margasatwa Pulau komodo di NTT yang melindungi komodo.
d.      Taman hutan raya (tahura)
Taman hutan raya adlah suatu daerah pelestarian alam, terutam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa. Taman hutan raya dibangun untuk tujuan ilmu pengetahuan dan pendidikan, budidaya, pariwisata, serta rekreasi. Contoh hutan raya yang ada di Indonesia yaitu Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Bali dan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda di Jawa barat.
e.      Taman Wisata alam
taman wisata alam merupakan hutan wisata yang memilki keindahan alam baik keindahan tumbuhan, hewan dan alam itu sendiri yang mempunyai corak khas yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Contohnya Taman Wisata Alam Batam dan Taman Wisata Alam Pengandaran di Jawa Barat. Di Taman wisata alam, masyarakat umum dapat menikmati pemandangan alam dan dapat melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan.
2.       Pelestarian secara eks situ
Pelestarian eks situ adalah pelestarian makhluk hidup yang dilakukan di luar habitat aslinya. Pelestarian jenis ini dilakukan dengan menangkarkan dan membudidayakan hewan atau tumbuhan langka agar tidak mengalami kepunahan. Contohnya kebun botani dan kebun koleksi. Kebun botani adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan yang berasal dari berbagai daerah dan ditanam untuk tujuan kenservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Misalnya Kebun Raya Eka Karya di Bedugul Bali.





No comments:

Post a Comment