BAB 2
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
A.
Pertumbuhan
dan Perkembangan Manusia
Pertumbuhan adalah proses perubahan dari
kecil menjadi besar, meliputi pertambahan ukuran berat dan tinggi dan sifatnya
tidak dapat kembali ke keadaan semula. Sebagai contoh, kita tidak dapat kembali
ke tinggi dan berat ketika masih berumur 5 tahun. Perkembangan adalah perubahan
dari sederhana menjadi semakin kompleks dan makin sempurna, meliputi perubahan
organ tubuh dan fungsinya menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan
manusia dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu tahap sebelum lahir dan tahap
sesudah lahir.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan
manusia sebagai berikut :
1. Masa
Fetus
Masa perkembangan ini terjadi ketika bayi masih berbentuk janin di dalam
rahim ibu. Masa ini dimulai sejak terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi
janin yang siap dilahirkan oleh ibu. Masa fetus ini bekisar 9 bulan 10 hari.
2. Masa
bayi
Masa ini dimulai sejak kelahiran bayi hinfgga usia 2 tahun. Bayi
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat selam tahun pertama. Bayi bergantung
sepenuhnya pada orang tuanya untuk memperoleh makanan dan perlindungan.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada bayi sebagai berikut.
a. Usia
3 bulan, bayi sudah bisa memmbalikkan tubuhnya.
b. Usia
6 bulan, bayi sudah dapat duduk.
c. Usia
8 – 10 bulan bayi sudah bisa merangkak.
d. Usia
12 - 18 bulan bayi sudah bisa berjalan sendiri.
3. Masa
balita
Masa balita dimulai ketika usia 2 tahun sampai 5 tahun. Anak sudah dapat
berbicara dan mengenal lingkungannya. Anak-anak sudah dapat melakukan beberapa
hal tanpa bantuan orang tuanya. Setelah umur 5 tahun anak-anak sudah bisa
menyanyi, menari, menulis, membaca dan naik sepeda.
4. Masa
anak-anak
Masa anak-anak dimulai sejak umur 5 tahun sampai 10 tahun. Pada masa ini
anak-anak mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang sangat cepat. Anak-anak
mulai dapat berfikir dan bersikap, mampu membedakan hal yang baik dan buruk.
Asupan gizi dan lingkungan yang baik sangat dibutuhkan. Hal ini berguna bagi proses pertumbuhan fisik dan mentalnya.
5. Masa
remaja
Masa remaja sering disebut sebagai masa pubertas atau masa akil balig.
Pada masa inilah terjadi pada umur 11-20 tahun. Namun, masa puber pada
perempuan datang lebih cepat daripada laki-laki. Masa puber pada perempuan
datang pada usia 9-13 tahun, sedangkan pada laki-laki datang pada umur 10-14
tahun. Pada masa remaja, baik laki-laki maupun perempuan mengalami perubahan
fisik dan psikologis.
6. Masa
dewasa
Puncak pertumbuhan manusia terjadi ketika masa dewasa, yaitu dimulai umur
20-50 tahun. Pada masa ini tidak lagi terjadi pertumbuhan fisik, tubuh tidak
dapat bertambah tinggi lagi. Namun, pertumuhan dan perkembangan secara
emosional masih terjadi. Otak manusia sudah berkembang dengan baik sehingga
merek a dapat memutuskan dan melaksanakan pilihan terbaik dalam hidupnya.
7. Masa
lanjut usia
Masa lanjut usia disebut pula masa tua. Manusia memasuki masa lansia
setelah usianya mencapai lebih dari 50 tahun. Pada masa ini kemampuan
organ-organ tubuh mengalami penurunan. Gerakan mulai lebih lambat dan mudah
lelah. Oleh karena itu, orang lansia perlu mendapat istirahat yang cukup untuk
menjaga kondisi tubuh karena mudah diserang penyakit.
B.
Perkembangan
Fisik Laki-laki dan Perempuan
Laki-laki dan perempuan mengalami perubahan
fisik pada masa pubertas. Perubahan ini membuat adanya perbedaan yang sangat
mencolok antara laki-laki dan perempuan. Perkembangan fisik tersbut akan
dijelaskan sebagai berikut.
1. Perkembangan
fisik laki-laki
Perubahan yang terjadi pada laki-laki sebagai berikut.
a. Tumbuh
jakun, yaitu tulang yang menonjol di tengah-tengah leher.
b. Mulai
tumbuh kumis dan jenggot.
c. Dada
tmapak lebih bidang.
d. Suara
menjadi lebih besar.
e. Mulai
tumbuh rambut disekitar alat kelamin dan ketiak
f.
Organ kelamin membesar.
Perubahan yang terjadi pada fisik laki-laki ini di picu oleh adanya
hormone testosteron. Hormone ini berfungsi dalam pematangan organ reproduksi.
Organ reproduksi laki-laki terdiri atas testis, saluran sperma, uretra, dan
penis. Testis atau buah zakar adalah organ yang menghasilkan sperma, jumlahnya
ada sepasang. Testis dapat memproduksi jutaa sperma setiap hari. Lama-kelamaan
kantung testis akan penuh dengan sperma. Cairan sperma akan keluar dengan
sendirinya melalui saluran sperma. Peristiwa ini sering disebut mimpi basah.
Organ reproduksi yang sedang mengalami perkembangan harus dijaga dan
dirawat dengan baik. Ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
organ reproduksi laki-laki.
a. Mandi
secara teratur dua kali sehari.
b. Membersihkan
organ reproduksi dan sekitarnya dengan saksama.
c. Tidak
menggunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun dan kering agar menyerap
keringat dan bebas jamur.
d. Rajin
mengganti celana dalam setiap hari.
2. Perkembangan
Fisik Perempuan
Perubahan fisik yang dialami perempuan selama masa pubertas sebagai
berikut.
a. Payudara
mulai membesar.
b. Pinggul
mulai membesar
c. Tumbuh
rambut disekitar kemaluan dan ketiak
Perubahan fisik pada perempuan dipicu oleh adanya hormone estrogen dan
progesteron. Hormone ini berfungsi untuk membantu dalam pematangan organ
reproduksi perempuan. Organ reproduksi perempuan terdiri atas berikut .
a. Ovarium,
tempat dihasilkannya sel telur (ovum).
b. Tuba
falopi, saluran yang dilalui ovum dari ovarium ke rahim
c. Uterus
(rahim)
d. Lubang
kemaluan (vagina).
Perkembangan organ reproduksi perempuan
dimulai ketika ovarium memproduksi ovum dan melepaskannya rutin setiap bulan.
Pada saat dilepaskan, rahim mengalami penebalan dinding rahim. Penebalan ini
berfungsi untuk mempersiapkan tumbuhnya janin jika ovum dibuahi. Setelah
dilepaskan oleh ovarium, ovum akan mati dan terlepas dari dinding rahim.
Terlepasnya ovum diikuti oleh terlepasnya lapisan dinding rahim. Hal ini
menyebabkan terjadinya pendarahan melalui vagina selam 2 sampai 6 hari.
Peristiwa inilah yang disebut menstruasi.
Sama halnya dengan laki-laki, organ
reproduksi perempuan sedang mengalami perkembangan, sehingga perlu dirawat dan
dijaga dengan baik. Berikut cara menjaga kebersihan dan kesehatan organ
reproduksi perempuan.
a. Mandi
secara teratur dua kali sehari.
b. Saat
menstruasi, gantilah pembalut minimal 3 kali sehari.
c. Minumlah
air putih dan jus buah serta makanlah sayuran yang banyak mengandung zat besi untuk mengganti zat besi yang hilang
selama menstruasi.
d. Gunakan
bra dan celana dalam yang aman dan bersih.
e. Membersihkan
organ reproduksi dengan saksama.
f.
Rajin mengganti pakain dalam setiap hari.
C.
Perkembangbiakan
pada hewan dan tumbuhan
1. Perkembangbiakan
pada hewan
a. Perkembangan vegetative pada hewan
Perkembangan vegetative tidak melibatkan sela kelamin jantan dan betina,
sehingga hanya membutuhkan satu induk saja. Individu baru yang dihasilkan dari
perkembangbiakan ini memiliki sifat yang sama persis dengan induknya. Ada
beberapa cara perkembangbiakan vegetative pada hewan, yaitu membelah diri,
bertunas, dan fregmentasi.
1) Membelah
diri
Perkembangbiakan jenis ini terjadi pada bakteri dan hewan bersel satu
sperti amoeba. Satu sel amoeba dapat membelah diri menjadi dua sel amoeba baru
yang lebih kecilm perhatikan gambar disamping!
2) Bertunas
Contoh hewan yang dapat bertunaas adalah hydra. Hydra adalah sejenis
hewan yang hidup di air dengan cara menempel di batuan atau dasar perairan.
Perkembangbiakan pada hydra diawali dengan tumbuhnya tunas kecil pada bagian
tubuh hydra dewasa. Tunas semakin membesar dan akhirnya melepaskan diri dari
induknya.
3) Fragmentasi
Fragmentasi artinya pemotongan bagian tubuhu makhluk hidup, dimana
masing-masing potongan tersebut dapat tumbuh menjadi individu baru. Contohnya
pada planaria, sejenis cacing pipih yang hidup diair. Perhatikan gambar
disamping
b. Perkembangbiakan
generative pada hewan
Perkembangbiakan generative adalah perkembangbiakan yang melibatkan sel
kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan ini membutuhkan dua induk, yaitu
jantan dan betina. Individu baru yang dihasilkan memilki perpaduan kedua sifat
induknya. Ada tiga macam perkembangbiakan genertaif pada hewan yaitu
ovipar,vivipar dan ovovivipar.
1) Ovipar
Hewan yang bertelur disebut ovipar. Telur dihasilkan dari pertemuan
antara sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Peristiwa pertemuan sel
kelamin jantan dan betina disebut dengan fertilisasi atau pembuahan.
Ada dua macam fertilisasi
berdasarkan tempat terjadinya.
a) Fertilisasi
eksternal
Adalah peristiwa pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya, umumnya
di air. Contohnya ikan dan katak.
b) Fertilisasi
internal
Adalah peristiwa pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induknya.
Contohnya buaya dan burung.
2) Vivipar
Vivipar adlah hewan yang melahirkan anaknya, contohnya kucing,sapi, dan
lumba-lumba. Hewan vivipar memliki kelenjar susu, sehingga dapat menyusui
anaknya.
3) Ovovivipar
Adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan,
contohnya ular dan kadal. Hewan-hewan tersebut sebenarnya menghasilkan telur
seperti hewan ovipar. Namun telur tersebut menetas di dalam tubuh induknya,
sehingga ketika dikeluarkan akan tampak seperti melahirkan.
2. Perkembangbiakan
pada tumbuhan
Tumbuhan juga mengalami perkembangbiakn secara vegetative maupun
generative.
a. Perkembangbiakan
vegetative pada tumbuhan.
perkembangan vegetative alami pada tumbuhan dibagi
menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.
1) vegetative
alami
perkembangbiakan
vegetative alami pada tumbuhan tidak disertai campur tangan manusia. Beberapa
perkembangbiakan vegetative alami sebagai berikut.
a) Membelah
diri
Tumbuhan yang membelah diri contohnya ganggang bersel satu. Satu sel
ganggang akan membelah diri menjadi dua sel, begitu seterusnnya. Ganggang
bersel satu berukuran sangat kecil, sehingga hanya dapat dilihat dengan
bantuanalat bernama mikroskop.
b) Spora
Tumbuhan ada pula yang berkembang biak dengan spora, contohnya jamur,
lumut, dan tumbuhan paku. Spora dibentuk disimpan dalam kotak yang disebut
sporangium. Apabila spora telah matang, kotak spora akan pecah dan spora akan
berhamburan keluar. Apabila spora jatuh di tempat yang lembab, spora akan
berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
c) Bertunas
Tunas adalah tumbuhan kecil yang muncul pada bagian tubuh induknya.
Apabila dipisahkan dari induknya, tunas dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru,
contoh bamboo dan pisang. Pada tumbuhan cocor bebek tunas tumbuh pada daunnya.
d) Umbi
batang
Umbi batang adalah batang yang mengembung karena berisi cadangan makanan.
Umbi batang umumnya memiliki mata tunas yang apabila dipotong-potong dapat
menghasilkan individu baru. Tumbuhan yang menghasilkan umbi akar misalnya ubi
jalar dan kentang.
e) Akar
tinggal/rimpang (rhizome)
Rizhoma adalah batang yang tumbuh di bawah tanah dan menghasilkan tunas.
Contohnya pada tumbuhan jahe, lengkuas, dan kunyit.
f) Umbi
lapis merupakan umbi yang tersusun atas lapisan-lapisan daun. Contoh tumbuhan
yang menghasilkan umbi lapis adalah bawang merah dan bawang Bombay.
g) Geragih
(Stolon)
Geragih adalah batang yang menjalar/merambat di atas tanah atau di bawah
tanah. Contoh tumbuhan yang gergihnya menjalar di atas permukaan tanah adalah
pegagan, arbei, dan stroberi. Sedangkan contoh tumbuhan yang gergihnya menjalar
di bawah permukaan tanah adalah rumput teki.
2) Vegetative
buatan
Perkembangbiakan vrgetatif buatan terjadi melalui campur tangan manusia.
Tujuannya untuk mendapatkan tumbuhan baru yang berkualitas baik. Beberapa
perkembangbiakan vegetative buatan sebagai berikut.
a) Mencangkok
Mencangkok dilakukan dengan cara mengupas kulit batang, kemudian
melapisinya dengan tanah subur, dan dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk, atau
plastic. Setelah keluar akar, batang dipotong dan dapat ditanam menjadi tanaman
baru. Tidak semua tumbuhan dapat dicangkok. Tumbuhan yang dapat dicangkok
adalah tanaman buah-buahan, seperti jambu, mangga, jeruk dan belimbing. Tanaman
hias seperti bunga nusa indah, melati, dan soka juga dapat dicangkok.
Syarat tumbuhan yang akan dicangkok adalah :
(1) Tidak
terlalu tua dan tidak terlalu muda;
(2) Ukurannya
tidak terlalu besar;
(3) Batangnya
lurus;
(4) Cabang
berwarna cokelat muda dan kulitnya halus;
Keuntungan mencangkok adalah menghasilkan individu baru yang sifatnya
sama dengan induknya. Misalnya kita mencangkok pohon mangga yang berbuah manis,
maka cangkokannya akan menghasilkan anakan yang berbuah manis pula. Namun
mencangkok juga memiliki kelemahan, yaitu :
(1) Individu
yang dihasilkan sedikit;
(2) Individu
hasil cangkok memilki akar serabut sehingga kurang kokoh;
(3) Tanaman
induk lama-lama bisa rusak.
b) Setek
Caranya adalah memotong bagian tanaman kemudian menanamnya sehingga
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Tidak semua tumbuhan dapat di setek. Bagian yang
disetek haruslah memiliki mata tunas. Ada tiga macam setek berdasarkan bagian
tumbuhan yang dipotong.
(1) Setek
batang, contohnya mawar, singkong,
(2) Setek
daun, contohnya cocor bebek, lidah buaya, dan lidah mertua (sanseviera).
(3) Setek
akar, contohnya cemara, jambu biji dan sukun.
c) Merunduk
Merunduk dilakukan dengan cara membengkokkan batang lalu membenamkannya
ke dalam tanah hingga muncul akar pada batang tersebut. Setelah muncul akar,
batang lalu dipotong dan dapat ditanam menjadi individu baru. Contohnya tanaman
yang dapat dikembangbiakkna dengan cara ini adalah apel, bugenvil, melati, dan
alamanda.
3. Perkembangbiakan
Generatif pada tumbuhan
Perkembangbiakan generative pada tumbuhan melibatkan proses penyerbukan
dan pembuahan. Penyerbukan merupakan proses jatuhnya serbuk sari ke kepala
putik, sedangkan pembuahan merupakan peristiwa bertemunya sel kelamin jantan
dengan sel telur. Proses penyerbukan maupun pembuahan terjadi pada bunga.
a. Bagian-bagian
bunga
Bunga merupakan organ reproduktif pada tumbuhan. Bunga yang lengkap
memiliki bagian-bagian berikut ini.
1) Kelopak
bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang berfungsi untuk melindungi
bunga sewaktu masih berupa kuncup. Kelopak bunga umumnya berukuran kecil dan
warnanya hijau.
2) Mahkota
bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang berukuran besar, warnanya menarik,
dan berbau harum. Mahkota bunga berfungsi untuk menarik serangga yang akan
membantu proses penyerbukan.
3) Benang
sari
Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada bunga. Benang sari
bertugas menghasilkan serbuk sari.
4) Putik
Putik adalah alat kelamin betina pada bunga. Pada bagian dasar putik
terdapat bakal buah (ovarium) tempat terjadinya pembuahan.
Bunga yang memiliki keempat bagian-bagian tersebut disebut bunga sempurna
atau bunga lengkap. Bunga yang hanya memiliki benangsari saja disebut bunga jantan,
sedangkan bunga yang hanya memilki putik saja disebut bunga betina. Bunga yang
memilki benang sari dan putik disebut bunga banci (hermafrodit). Bunga yang
tidak memiliki perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga disebut bunga
telanjang.
b. Macam-macam
penyerbukan
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dapat dibagi menjadi empat.
1) Penyerbukan
sendiri, terjadi apabila serbuk sari menyerbuki putik dari bunga yang sama.
2) Penyerbukan
tetangga, terjadi apabila serbuk sari menyerbuki ke putik dari bunga yang lain,
namun masih dalam satu pohon.
3) penyerbukan
silang, terjadi apabila sebuk sari jatuh ke putik dari pohon lain namun masi
satu jenis.
4) Penyerbukan bastar, trejadi apabila serbuk
sari jatuh ke putik bunga lain yang berbeda varietas.
Sedangkan berdasarkan perantara jatuhnya serbuk sari ke kepala putik,
penyerbukan dibagi menjadi empat macam.
1) Penyerbukan
yang dibantu hewan
Penyerbukan dapat dibantu oleh berbagai macam hewan. Untuk tanaman yang
penyerbukannya dibantu oleh serangga, bunganya memiliki cirri-ciri sebagai
berikut.
a) Bunga
berukuran besar.
b) Mahkota
bunga berwarna mencolok, sperti putih, kuning, merah atau biru.
c) Menghasilkan
madu (nectar) sebagai makanan serangga.
d) Mahkota
berbau harum.
e) Serbuk
sari lengket sehingga mudah menempel di tubuh serangga.
Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu serangga contohnya melati, kembang
sepatu, mawar, cempaka dan lain-lain.
2) Penyerbukan
yang dibantu angin
Penyerbukan yang dibantu angin terjadi pada tanaman dengan cirri-ciri
bunga berukuran kecil, ringan serta memiliki mahkota bunga yang warnanya tidak
mencolok. Contohnya jagung, padi, dan rumput-rumputan.
3) Penyerbukan
yng dibantu air
Penyerbukan yang dibantu air biasa terjadi pada tumbuhan yang hidup
didalam air contohnya hydrilla.
4) Penyerbukan
yang dibantu manusia
Contohnya penyerbukan pada tumbuhan vanili. Manusia membantu penyerbukan
vanili karena tidak ada perantara yang dapat membantu penyerbukan bunga
tersebut.
D. Perkembangbiakan
pada manusia
Perkembangbiakan manusia diawali dari
proses pembuahan, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) yang
dihasilkan oleh laki-laki (ayah) dengan sel kelamin betina yang dihasilkan oleh
sel kelamin betina (ibu). Pembuahan ini selanjutnya akan membentuk zigot. Zigot
kemudian akan berkembang menjadi embrio dan janin dalam rahim ibu. Di dalam
rahim, janin mendapatkan makanan dan bernapas dari tubuh ibu melalui ari-ari
(plasenta) yang terhubung tali pusar. Masa perkembangan embrio hingga menjadi
bayi disebut masa kehamilan. Masa kehamilan manusia berkisar 9 bulan 10 hari. Berikut
tahap-tahap perkembangan janin dalam kandungan.
1. Dua
bulan
Bayi lebih kecil daripada kacang kenari, dan kaki-kaki serta jari0jari
kecil tumbuh. Kehamilan sudah terjadi.
2. Tiga
bulan
Lebih kurang panjangnya 70 mm, bayi dapat menggerakkan kepala dan anggota
gerak. Sang ibu belum bisa merasakannya.
3. Lima
bulan
Bayi panjangnya 25 cm, dan memberikan reaksi terhadap suara keras dengan
cara menendang dan menggeliat. Perut ibu menggelembung.
4. Tujuh
bulan
Bayi usia ini panjangnya lebih kurang 40 cm dan berimpit di dalam rahim.
Bayi cenderung meletakkan kepalanya di bawah, suatu posisi umum untuk
kelahiran.
5. Sembilan
bulan
Bayi sudah berkembang secara utuh dan lengkap dan siap untuk dilahirkan.
Beratnya lebih kurang 3-4 kg.
Setelah dilahirkan, bayi mendapat makanan utama berupa air susu ibu
(ASI). ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh sehat.
No comments:
Post a Comment