Friday, 27 June 2014

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP



BAB 2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
A.      Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Pertumbuhan adalah proses perubahan dari kecil menjadi besar, meliputi pertambahan ukuran berat dan tinggi dan sifatnya tidak dapat kembali ke keadaan semula. Sebagai contoh, kita tidak dapat kembali ke tinggi dan berat ketika masih berumur 5 tahun. Perkembangan adalah perubahan dari sederhana menjadi semakin kompleks dan makin sempurna, meliputi perubahan organ tubuh dan fungsinya menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu tahap sebelum lahir dan tahap sesudah lahir.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia sebagai berikut :
1.       Masa Fetus
Masa perkembangan ini terjadi ketika bayi masih berbentuk janin di dalam rahim ibu. Masa ini dimulai sejak terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi janin yang siap dilahirkan oleh ibu. Masa fetus ini bekisar 9 bulan 10 hari.
2.       Masa bayi
Masa ini dimulai sejak kelahiran bayi hinfgga usia 2 tahun. Bayi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat selam tahun pertama. Bayi bergantung sepenuhnya pada orang tuanya untuk memperoleh makanan dan perlindungan. Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada bayi sebagai berikut.
a.       Usia 3 bulan, bayi sudah bisa memmbalikkan tubuhnya.
b.      Usia 6 bulan, bayi sudah dapat duduk.
c.       Usia 8 – 10 bulan bayi sudah bisa merangkak.
d.      Usia 12 - 18 bulan bayi sudah bisa berjalan sendiri.
3.       Masa balita
Masa balita dimulai ketika usia 2 tahun sampai 5 tahun. Anak sudah dapat berbicara dan mengenal lingkungannya. Anak-anak sudah dapat melakukan beberapa hal tanpa bantuan orang tuanya. Setelah umur 5 tahun anak-anak sudah bisa menyanyi, menari, menulis, membaca dan naik sepeda.
4.       Masa anak-anak
Masa anak-anak dimulai sejak umur 5 tahun sampai 10 tahun. Pada masa ini anak-anak mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang sangat cepat. Anak-anak mulai dapat berfikir dan bersikap, mampu membedakan hal yang baik dan buruk. Asupan gizi dan lingkungan yang baik sangat dibutuhkan. Hal ini berguna  bagi proses pertumbuhan fisik dan mentalnya.
5.       Masa remaja
Masa remaja sering disebut sebagai masa pubertas atau masa akil balig. Pada masa inilah terjadi pada umur 11-20 tahun. Namun, masa puber pada perempuan datang lebih cepat daripada laki-laki. Masa puber pada perempuan datang pada usia 9-13 tahun, sedangkan pada laki-laki datang pada umur 10-14 tahun. Pada masa remaja, baik laki-laki maupun perempuan mengalami perubahan fisik dan psikologis.
6.       Masa dewasa
Puncak pertumbuhan manusia terjadi ketika masa dewasa, yaitu dimulai umur 20-50 tahun. Pada masa ini tidak lagi terjadi pertumbuhan fisik, tubuh tidak dapat bertambah tinggi lagi. Namun, pertumuhan dan perkembangan secara emosional masih terjadi. Otak manusia sudah berkembang dengan baik sehingga merek a dapat memutuskan dan melaksanakan pilihan terbaik dalam hidupnya.
7.       Masa lanjut usia
Masa lanjut usia disebut pula masa tua. Manusia memasuki masa lansia setelah usianya mencapai lebih dari 50 tahun. Pada masa ini kemampuan organ-organ tubuh mengalami penurunan. Gerakan mulai lebih lambat dan mudah lelah. Oleh karena itu, orang lansia perlu mendapat istirahat yang cukup untuk menjaga kondisi tubuh karena mudah diserang penyakit.

B.      Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan
Laki-laki dan perempuan mengalami perubahan fisik pada masa pubertas. Perubahan ini membuat adanya perbedaan yang sangat mencolok antara laki-laki dan perempuan. Perkembangan fisik tersbut akan dijelaskan sebagai berikut.
1.       Perkembangan fisik laki-laki
Perubahan yang terjadi pada laki-laki sebagai berikut.
a.       Tumbuh jakun, yaitu tulang yang menonjol di tengah-tengah leher.
b.      Mulai tumbuh kumis dan jenggot.
c.       Dada tmapak lebih bidang.
d.      Suara menjadi lebih besar.
e.      Mulai tumbuh rambut disekitar alat kelamin dan ketiak
f.        Organ kelamin membesar.
Perubahan yang terjadi pada fisik laki-laki ini di picu oleh adanya hormone testosteron. Hormone ini berfungsi dalam pematangan organ reproduksi. Organ reproduksi laki-laki terdiri atas testis, saluran sperma, uretra, dan penis. Testis atau buah zakar adalah organ yang menghasilkan sperma, jumlahnya ada sepasang. Testis dapat memproduksi jutaa sperma setiap hari. Lama-kelamaan kantung testis akan penuh dengan sperma. Cairan sperma akan keluar dengan sendirinya melalui saluran sperma. Peristiwa ini sering disebut mimpi basah.
Organ reproduksi yang sedang mengalami perkembangan harus dijaga dan dirawat dengan baik. Ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi laki-laki.
a.       Mandi secara teratur dua kali sehari.
b.      Membersihkan organ reproduksi dan sekitarnya dengan saksama.
c.       Tidak menggunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun dan kering agar menyerap keringat dan bebas jamur.
d.      Rajin mengganti celana dalam setiap hari.
2.       Perkembangan Fisik Perempuan
Perubahan fisik yang dialami perempuan selama masa pubertas sebagai berikut.
a.       Payudara mulai membesar.
b.      Pinggul mulai membesar
c.       Tumbuh rambut disekitar kemaluan dan ketiak
Perubahan fisik pada perempuan dipicu oleh adanya hormone estrogen dan progesteron. Hormone ini berfungsi untuk membantu dalam pematangan organ reproduksi perempuan. Organ reproduksi perempuan terdiri atas berikut .
a.       Ovarium, tempat dihasilkannya sel telur (ovum).
b.      Tuba falopi, saluran yang dilalui ovum dari ovarium ke rahim
c.       Uterus (rahim)
d.      Lubang kemaluan (vagina).
Perkembangan organ reproduksi perempuan dimulai ketika ovarium memproduksi ovum dan melepaskannya rutin setiap bulan. Pada saat dilepaskan, rahim mengalami penebalan dinding rahim. Penebalan ini berfungsi untuk mempersiapkan tumbuhnya janin jika ovum dibuahi. Setelah dilepaskan oleh ovarium, ovum akan mati dan terlepas dari dinding rahim. Terlepasnya ovum diikuti oleh terlepasnya lapisan dinding rahim. Hal ini menyebabkan terjadinya pendarahan melalui vagina selam 2 sampai 6 hari. Peristiwa inilah yang disebut menstruasi.
Sama halnya dengan laki-laki, organ reproduksi perempuan sedang mengalami perkembangan, sehingga perlu dirawat dan dijaga dengan baik. Berikut cara menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi perempuan.
a.       Mandi secara teratur dua kali sehari.
b.      Saat menstruasi, gantilah pembalut minimal 3 kali sehari.
c.       Minumlah air putih dan jus buah serta makanlah sayuran yang banyak mengandung zat  besi untuk mengganti zat besi yang hilang selama menstruasi.
d.      Gunakan bra dan celana dalam yang aman dan bersih.
e.      Membersihkan organ reproduksi dengan saksama.
f.        Rajin mengganti pakain dalam setiap hari.

C.      Perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan
1.       Perkembangbiakan pada hewan
a.       Perkembangan  vegetative pada hewan
Perkembangan vegetative tidak melibatkan sela kelamin jantan dan betina, sehingga hanya membutuhkan satu induk saja. Individu baru yang dihasilkan dari perkembangbiakan ini memiliki sifat yang sama persis dengan induknya. Ada beberapa cara perkembangbiakan vegetative pada hewan, yaitu membelah diri, bertunas, dan fregmentasi.
1)      Membelah diri
Perkembangbiakan jenis ini terjadi pada bakteri dan hewan bersel satu sperti amoeba. Satu sel amoeba dapat membelah diri menjadi dua sel amoeba baru yang lebih kecilm perhatikan gambar disamping!
2)      Bertunas
Contoh hewan yang dapat bertunaas adalah hydra. Hydra adalah sejenis hewan yang hidup di air dengan cara menempel di batuan atau dasar perairan. Perkembangbiakan pada hydra diawali dengan tumbuhnya tunas kecil pada bagian tubuh hydra dewasa. Tunas semakin membesar dan akhirnya melepaskan diri dari induknya.
3)      Fragmentasi
Fragmentasi artinya pemotongan bagian tubuhu makhluk hidup, dimana masing-masing potongan tersebut dapat tumbuh menjadi individu baru. Contohnya pada planaria, sejenis cacing pipih yang hidup diair. Perhatikan gambar disamping
b.      Perkembangbiakan generative pada hewan
Perkembangbiakan generative adalah perkembangbiakan yang melibatkan sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan ini membutuhkan dua induk, yaitu jantan dan betina. Individu baru yang dihasilkan memilki perpaduan kedua sifat induknya. Ada tiga macam perkembangbiakan genertaif pada hewan yaitu ovipar,vivipar dan ovovivipar.
1)      Ovipar
Hewan yang bertelur disebut ovipar. Telur dihasilkan dari pertemuan antara sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Peristiwa pertemuan sel kelamin jantan dan betina disebut dengan fertilisasi atau pembuahan.
 Ada dua macam fertilisasi berdasarkan tempat terjadinya.
a)      Fertilisasi eksternal
Adalah peristiwa pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya, umumnya di air. Contohnya ikan dan katak.
b)      Fertilisasi internal
Adalah peristiwa pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induknya. Contohnya buaya dan burung.
2)      Vivipar
Vivipar adlah hewan yang melahirkan anaknya, contohnya kucing,sapi, dan lumba-lumba. Hewan vivipar memliki kelenjar susu, sehingga dapat menyusui anaknya.
3)      Ovovivipar
Adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan, contohnya ular dan kadal. Hewan-hewan tersebut sebenarnya menghasilkan telur seperti hewan ovipar. Namun telur tersebut menetas di dalam tubuh induknya, sehingga ketika dikeluarkan akan tampak seperti melahirkan.
2.       Perkembangbiakan pada tumbuhan
Tumbuhan juga mengalami perkembangbiakn secara vegetative maupun generative.
a.       Perkembangbiakan vegetative pada tumbuhan.
perkembangan vegetative alami pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.
1)      vegetative alami
        perkembangbiakan vegetative alami pada tumbuhan tidak disertai campur tangan manusia. Beberapa perkembangbiakan vegetative alami sebagai berikut.
a)      Membelah diri
Tumbuhan yang membelah diri contohnya ganggang bersel satu. Satu sel ganggang akan membelah diri menjadi dua sel, begitu seterusnnya. Ganggang bersel satu berukuran sangat kecil, sehingga hanya dapat dilihat dengan bantuanalat bernama mikroskop.
b)      Spora
Tumbuhan ada pula yang berkembang biak dengan spora, contohnya jamur, lumut, dan tumbuhan paku. Spora dibentuk disimpan dalam kotak yang disebut sporangium. Apabila spora telah matang, kotak spora akan pecah dan spora akan berhamburan keluar. Apabila spora jatuh di tempat yang lembab, spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
c)       Bertunas
Tunas adalah tumbuhan kecil yang muncul pada bagian tubuh induknya. Apabila dipisahkan dari induknya, tunas dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru, contoh bamboo dan pisang. Pada tumbuhan cocor bebek tunas tumbuh pada daunnya.
d)      Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang mengembung karena berisi cadangan makanan. Umbi batang umumnya memiliki mata tunas yang apabila dipotong-potong dapat menghasilkan individu baru. Tumbuhan yang menghasilkan umbi akar misalnya ubi jalar dan kentang.
e)      Akar tinggal/rimpang (rhizome)
Rizhoma adalah batang yang tumbuh di bawah tanah dan menghasilkan tunas. Contohnya pada tumbuhan jahe, lengkuas, dan kunyit.
f)       Umbi lapis merupakan umbi yang tersusun atas lapisan-lapisan daun. Contoh tumbuhan yang menghasilkan umbi lapis adalah bawang merah dan bawang Bombay.
g)      Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang yang menjalar/merambat di atas tanah atau di bawah tanah. Contoh tumbuhan yang gergihnya menjalar di atas permukaan tanah adalah pegagan, arbei, dan stroberi. Sedangkan contoh tumbuhan yang gergihnya menjalar di bawah permukaan tanah adalah rumput teki.
2)      Vegetative buatan
Perkembangbiakan vrgetatif buatan terjadi melalui campur tangan manusia. Tujuannya untuk mendapatkan tumbuhan baru yang berkualitas baik. Beberapa perkembangbiakan vegetative buatan sebagai berikut.
a)      Mencangkok
Mencangkok dilakukan dengan cara mengupas kulit batang, kemudian melapisinya dengan tanah subur, dan dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk, atau plastic. Setelah keluar akar, batang dipotong dan dapat ditanam menjadi tanaman baru. Tidak semua tumbuhan dapat dicangkok. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tanaman buah-buahan, seperti jambu, mangga, jeruk dan belimbing. Tanaman hias seperti bunga nusa indah, melati, dan soka juga dapat dicangkok.
Syarat tumbuhan yang akan dicangkok adalah :
(1)    Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda;
(2)    Ukurannya tidak terlalu besar;
(3)    Batangnya lurus;
(4)    Cabang berwarna cokelat muda dan kulitnya halus;
Keuntungan mencangkok adalah menghasilkan individu baru yang sifatnya sama dengan induknya. Misalnya kita mencangkok pohon mangga yang berbuah manis, maka cangkokannya akan menghasilkan anakan yang berbuah manis pula. Namun mencangkok juga memiliki kelemahan, yaitu :
(1)    Individu yang dihasilkan sedikit;
(2)    Individu hasil cangkok memilki akar serabut sehingga kurang kokoh;
(3)    Tanaman induk lama-lama bisa rusak.
b)      Setek
Caranya adalah memotong bagian tanaman kemudian menanamnya sehingga tumbuh menjadi tumbuhan baru. Tidak semua tumbuhan dapat di setek. Bagian yang disetek haruslah memiliki mata tunas. Ada tiga macam setek berdasarkan bagian tumbuhan yang dipotong.
(1)    Setek batang, contohnya mawar, singkong,
(2)    Setek daun, contohnya cocor bebek, lidah buaya, dan lidah mertua (sanseviera).
(3)    Setek akar, contohnya cemara, jambu biji dan sukun.
c)       Merunduk
Merunduk dilakukan dengan cara membengkokkan batang lalu membenamkannya ke dalam tanah hingga muncul akar pada batang tersebut. Setelah muncul akar, batang lalu dipotong dan dapat ditanam menjadi individu baru. Contohnya tanaman yang dapat dikembangbiakkna dengan cara ini adalah apel, bugenvil, melati, dan alamanda.
3.       Perkembangbiakan Generatif pada tumbuhan
Perkembangbiakan generative pada tumbuhan melibatkan proses penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan merupakan proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik, sedangkan pembuahan merupakan peristiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel telur. Proses penyerbukan maupun pembuahan terjadi pada bunga.
a.       Bagian-bagian bunga
Bunga merupakan organ reproduktif pada tumbuhan. Bunga yang lengkap memiliki bagian-bagian berikut ini.
1)      Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang berfungsi untuk melindungi bunga sewaktu masih berupa kuncup. Kelopak bunga umumnya berukuran kecil dan warnanya hijau.
2)      Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang berukuran besar, warnanya menarik, dan berbau harum. Mahkota bunga berfungsi untuk menarik serangga yang akan membantu proses penyerbukan.
3)      Benang sari
Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada bunga. Benang sari bertugas menghasilkan serbuk sari.
4)      Putik
Putik adalah alat kelamin betina pada bunga. Pada bagian dasar putik terdapat bakal buah (ovarium) tempat terjadinya pembuahan.
Bunga yang memiliki keempat bagian-bagian tersebut disebut bunga sempurna atau bunga lengkap. Bunga yang hanya memiliki benangsari saja disebut bunga jantan, sedangkan bunga yang hanya memilki putik saja disebut bunga betina. Bunga yang memilki benang sari dan putik disebut bunga banci (hermafrodit). Bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga disebut bunga telanjang.
b.      Macam-macam penyerbukan
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dapat dibagi menjadi empat.
1)      Penyerbukan sendiri, terjadi apabila serbuk sari menyerbuki putik dari bunga yang sama.
2)      Penyerbukan tetangga, terjadi apabila serbuk sari menyerbuki ke putik dari bunga yang lain, namun masih dalam satu pohon.
3)      penyerbukan silang, terjadi apabila sebuk sari jatuh ke putik dari pohon lain namun masi satu jenis. 
4)       Penyerbukan bastar, trejadi apabila serbuk sari jatuh ke putik bunga lain yang berbeda varietas.
Sedangkan berdasarkan perantara jatuhnya serbuk sari ke kepala putik, penyerbukan dibagi menjadi empat macam.
1)      Penyerbukan yang dibantu hewan
Penyerbukan dapat dibantu oleh berbagai macam hewan. Untuk tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh serangga, bunganya memiliki cirri-ciri sebagai berikut.
a)      Bunga berukuran besar.
b)      Mahkota bunga berwarna mencolok, sperti putih, kuning, merah atau biru.
c)       Menghasilkan madu (nectar) sebagai makanan serangga.
d)      Mahkota berbau harum.
e)      Serbuk sari lengket sehingga mudah menempel di tubuh serangga.
Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu serangga contohnya melati, kembang sepatu, mawar, cempaka dan lain-lain.
2)      Penyerbukan yang dibantu angin
Penyerbukan yang dibantu angin terjadi pada tanaman dengan cirri-ciri bunga berukuran kecil, ringan serta memiliki mahkota bunga yang warnanya tidak mencolok. Contohnya jagung, padi, dan rumput-rumputan.
3)      Penyerbukan yng dibantu air
Penyerbukan yang dibantu air biasa terjadi pada tumbuhan yang hidup didalam air contohnya hydrilla.
4)      Penyerbukan yang dibantu manusia
Contohnya penyerbukan pada tumbuhan vanili. Manusia membantu penyerbukan vanili karena tidak ada perantara yang dapat membantu penyerbukan bunga tersebut.
D.      Perkembangbiakan pada manusia
Perkembangbiakan manusia diawali dari proses pembuahan, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) yang dihasilkan oleh laki-laki (ayah) dengan sel kelamin betina yang dihasilkan oleh sel kelamin betina (ibu). Pembuahan ini selanjutnya akan membentuk zigot. Zigot kemudian akan berkembang menjadi embrio dan janin dalam rahim ibu. Di dalam rahim, janin mendapatkan makanan dan bernapas dari tubuh ibu melalui ari-ari (plasenta) yang terhubung tali pusar. Masa perkembangan embrio hingga menjadi bayi disebut masa kehamilan. Masa kehamilan manusia berkisar 9 bulan 10 hari. Berikut tahap-tahap perkembangan janin dalam kandungan.
1.       Dua bulan
Bayi lebih kecil daripada kacang kenari, dan kaki-kaki serta jari0jari kecil tumbuh. Kehamilan sudah terjadi.
2.       Tiga bulan
Lebih kurang panjangnya 70 mm, bayi dapat menggerakkan kepala dan anggota gerak. Sang ibu belum bisa merasakannya.
3.       Lima bulan
Bayi panjangnya 25 cm, dan memberikan reaksi terhadap suara keras dengan cara menendang dan menggeliat. Perut ibu menggelembung.
4.       Tujuh bulan
Bayi usia ini panjangnya lebih kurang 40 cm dan berimpit di dalam rahim. Bayi cenderung meletakkan kepalanya di bawah, suatu posisi umum untuk kelahiran.
5.       Sembilan bulan
Bayi sudah berkembang secara utuh dan lengkap dan siap untuk dilahirkan. Beratnya lebih kurang 3-4 kg.
Setelah dilahirkan, bayi mendapat makanan utama berupa air susu ibu (ASI). ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh sehat.
 






No comments:

Post a Comment